Halaman

Rabu, 11 April 2012


Hirudo Terapi atau Terapi Lintah

Hirudo Terapi atau Terapi LintahSejak 4000 tahun yang lalu terapi Lintah sudah akrab dengan dunia pengobatan. Manfaatnya sudah diakui oleh kedokteran Yunani dan Romawi. Pada abad ke-19 lintah menikmati zaman keemasan. Jutaan lintah dibudidayakan untuk penggunaan medis dalam terapi sedot lintah.

 
Pertengahan 1800-an lintah digunakan untuk menyedot darah pada titik lokal. Pengobatan dengan lintah diberikan kepada pasien yang menginginkan perubahan warna pada wajah.
Dokter menggunakan  lintah untuk membantu mengembalikan sirkulasi darah ke jaringan yang akan dicangkokkan dan disambungkan seperti jari dan jari kaki. Esensi dari terapi sedot lintah adalah mengencerkan darah dan mengencerkan sumbatan/stagnasi. Sehingga untuk kasus kekentalan darah atau penderita LED/Laju Endap Darah tinggi insya Allah sangat baik jika melakukan terapi sedot lintah. Demikian juga untuk kasus penyumbatan pembuluh arteri pada Jantung. Tetapi tidak semua kasus Jantung dapat selesai dengan terapi Lintah.
Untuk melakukan terapi lintah, memang sangat mudah jika hanya sekedar menempelkan pada tempat yang sakit. Akan tetapi ada kaidah-kaidah yang perlu diperhatikan sebelum melakukan terapi lintah. Mencakup kondisi tubuh pasien (SIndrom) dan gejala penyakit yang timbul (Simptom).
Karena tidak bisa sembarangannya melakukan terapi lintah ini, maka kita dituntut untuk terus belajar dan belajar. Sesuai dengan prinsip “Al-Ilmu qobla qauli wal ‘amal” Ilmu itu sebelum bicara dan beramal. Jika kita melakukan segala sesuatu tanpa ilmu, niscaya kesesatan/ kemudhorotan yang akan kita derita.
Semoga Allah memberikan hidayah dan taufik-Nya, sehingga kita tidak berhenti belajar dan beramal dengan hanya mengharapkan keridhoan-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar